MENGHARGAI KEANEKARAGAMAN : REKONSTRUKSI MAHASISWA PLURAL YANG HARMONIS

Pasuruan, 16 Desember 2023

Pada Rabu, 22 November 2023 Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Pasuruan mengadakan kegiatan Seminar Pluralis dengan tema “Menghargai Keanekaragaman : Rekonstruksi Mahasiswa Plural yang Harmonis”. Acara ini merupakan bagian dari program kerja Senat Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Pasuruan. Tujuan diadakannya kegiatan seminar pluralisme ini yaitu dalam rangka meningkatkan rasa persatuan antar-umat beragama. Lokasi diselenggarakannya kegiatan seminar ini bertempat di ruang MKDU, Gedung Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Pasuruan. Kegiatan seminar ini dilakukan secara luring dan juga disiarkan langsung di channel Youtube SEMAFE Universitas Merdeka Pasuruan. Acara ini dihadiri oleh sejumah mahasiswa fakultas ekonomi semester 1 dan semester 3 serta sebagian pelajar SMA & SMK sebagai tamu undangan. Narasumber pada kegiatan ini adalah para pemuka agama yang tergabung dalam organisasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) kota Pasuruan, yang terdiri dari pendeta Maya M. Wuysang (tokoh agama Protestan), Ws. Yudhi Dharma Santoso (tokoh agama Konghuchu), Rm. Ignatius Widodo, SMM (tokoh agama Katolik), dan Zubair Hamzah S.Ag Mpd. (tokoh agama Islam).

Topik yang dibahas dalam tema seminar ini menyangkut mengenai toleransi terhadap perbedaan baik dari segi budaya, agama, maupun latar belakang sosial. Isu pluralisme dipilih karena menjadi perhatian dalam konteks global saat ini dimana kondisi masyarakat modern yang semakin terkoneksi dengan keberagaman. Berbagai perbedaan yang ada tersebut dapat menjadi tantangan bagi Indonesia dalam menjaga integrasi nasional karena sangat rentan terhadap konflik. Oleh karena itu, tema seminar ini dipilih dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan kesadaran  akan pentingnya menghargai keanekaragaman, serta memperkuat kerja sama dan harmoni antar kelompok masyarakat.

Acara seminar diawali dengan sambutan kepada narasumber dan peserta seminar oleh Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Pasuruan yakni Ibu Dra. Agnes Ratna Pudyaningsih M.M. Kemudian acara dilanjutkan dengan sesi inti yakni pemaparan materi dari keempat narasumber. Materi pertama disampaikan oleh Ibu Maya M Wuysang, selaku narasumber perwakilan dari agama Protestan yang menjelaskan mengenai pengertian pluralisme beserta pentingnya persatuan dan kebersamaan agar dapat membentuk masyarakat plural yang harmonis. Beliau menyatakan bahwa dengan memahami satu sama lain, maka akan dapat timbul rasa saling menghargai dan kepedulian sehingga dapat tercipta kerukunan antarindividu atau kelompok. Pada materi kedua, pemaparan dilanjutkan oleh Bapak Ws. Yudhi Dharma Santoso selaku narasumber perwakilan dari agama Konghuchu yang membahas topik keberagaman dari sisi kemanusiaan, dimana dengan menjaga hubungan baik antarsesesama manusia maka konflik atau pertentangan akibat perbedaan akan dapat dihindari. Terlepas dari berbagai perbedaan yang ada, dengan memperlakukan manusia berdasarkan budi pekerti yang baik, maka mereka akan mampu bekerja sama dan membentuk ikatan yang kuat. Pemaparan  materi kemudian diteruskan dengan Bapak Rm. Ignatius Widodo selaku narasumber perwakilan dari agama Katolik yang menjelaskan tentang keindahan perbedaan.  Manusia sejatinya diciptakan berbeda-beda dan pada dasarnya adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan pertolongan orang lain sehingga perbedaan tidak seharusnya dilihat sebagai sebuah permasalahan. Lebih lanjut, beliau menjelaskan jika perbedaan tidak menjadi penghalang persatuan dan keharmonisan, melainkan menjadi kekuatan untuk bersatu. Pemaparan terakhir dilakukan oleh Bapak Zubair Hamzah S.Ag Mpd. selaku narasumber perwakilan dari agama Islam yang menjelaskan hakikat keberagaman. Beliau menjelaskan jika perbedaan atau keberagaman merupakan suatu hal yang harus disikapi dengan bijak, karena pada dasarnya semua hal yang ada merupakan ciptaan dan kehendak dari Tuhan Yang Maha Kuasa.

Setelah sesi pemaparan materi berakhir, seminar ini diakhiri dengan sesi tanya jawab oleh tiga orang peserta yang yang berkesempatan untuk mengajukan pertanyaan kepada narasumber, dan kemudian diakhiri dengan pemaparan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan. Secara keseluruhan, kegiatan seminar berjalan dengan lancar tanpa adanya hambatan. Melalui seminar ini, diharapkan mahasiswa dan pelajar sebagai agen perubahan dapat menjaga keharmonisan dalam masyarakat dengan membawa pesan-pesan positif yang  mampu merekatkan kembali hubungan persaudaraan antar warga negara Indonesia yang majemuk.

Leave a Comment

13 − 13 =